bab 3



                                                                BABIII
                                                              PENUTUP

A.KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, penyakit yang menyertai kehamilan itu diantaranya adalah penyakit jantung, ginjal, tbc paru, asma, dan diabetes mellitus. Semua penyakit ini memberikan dampak pada kehamilan sehingga semua penyakit harus bisa ditangani dengan baik sehingga dampak yang ada tidak besar atau minimal atau bahkan tidak ada dampak yang ditimbulkan pada kehamilan baik itu pada ibu maupun pada janin.
Selain itu, dalam penangan penyakit-penyakit ini harus diperhatikan dalam pemberian obat-obatan. Karena dengan pemberian obat-obatan yang salah dapat memberikan efek terutama kepada sang janin. Sehingga kita harus mengetahui jenis obat-obatan yang boleh diberikan kepada ibu hamil dan juga yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil. Jangan sampai kita bermaksud memberikan pengobatan untuk kesembuhan tapi malah menyebabkan efek teratogenik pada janin.

B.SARAN

Sebagai saran kami, sebagai penolong persalinan kita harus bisa mendeteksi secara dini penyakit-penyakit yang menyertai kehamilan sehingga dapat meminimalkan atau menghilangkan resiko cacat atau kematian janin. Kita harus bisa megetahui penanganan yang tepat atau pengobatan yang aman buat kehamilan ibu sehingga persalinan dapat berjalan secara fisiologi. Selain itu, kesadaran dari ibu untuk memeriksakan diri selama hamil sehingga tidak dapat terdeteksi secara dini.








                                                   DAFTAR PUSTAKA


1.  Carrol JD, Crawford MH, 2009, “Restrictive Cardiomyopathies”, dalam Crawford
     MH (ed.), Current Diagnosis and Treatment in Cardiology, 172-178, London:
     Prentice Hall International
2.  Maron BJ dkk, 2006, “Contemporary Definitions and Classification of The
     Cardiomyopathies”,Cir culation, 113, 1807-1816.
3.  McCane KL, Huether SE, 2006, Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in
     Adults and Children. 5th edition, Canada: Alsevier Mosby.
4.  McCoy CD, Hoit BD, 2009, “Restrictive, Obliterative and Infiltrative
     Cardiomyopathies”, dalam Fuster V, O’Rourke RA, Walsh RA dkk (ed.),Hur s t’s
     The Heart 12th edition, 499-505, New York: McGraw-Hill.
5.  Mestroni L. Gilbert EM dkk, 2009, “Dilated Cardiomyopathies”, dalam Fuster V,
     O’Rourke RA, Walsh RA dkk (ed.), Hurst’s The Heart 12th edition, 476-489, New
     York: McGraw-Hill.
6.  Nasution SA, 2007, Kardiomiopati, dalam Sudoyo AW dkk (ed.), Buku Ajar Ilmu   
     Penyakit Dalam jilid III, 1600-1603, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam    
     Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
7.  Palupi SEE, Kardiomiopati, dalam Khairani R (ed.), Kumpulan Kuliah Kardiologi,
     88-91, Jakarta: Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Trisakti.
 8. Pinney SP dkk, 2009, “Myocarditis and Spesific Cardiomyopathies”, dalam Fuster
     V, O’Rourke RA, Walsh RA dkk (ed.), Hurst’s The Heart 12th edition, 506-517,   
     New York: McGraw-Hill.
9.  Shah PM, 2009, “Hypertrophic Cardiomyopathies”, dalam Crawford MH (ed.),
     Current Diagnosis and Treatment in Cardiology, 164-171, London: Prentice Hall
     International.
10. Shaw LR, O’Rourke RA, 2009, “Hypertrophic Cardiomyopathies”, dalam Fuster V,
      O’Rourke RA, Walsh RA dkk (ed.), Hurst’s The Heart 12th edition, 490-505, New
      York: McGraw-Hill.


bab 2



                                                           BAB II
                                                KAJIAN PUSTAKA

1. Penyakit jantung

Keperluan janin yang sedang bertumbuh akan oksigen dan zat-zat makanan bertambah dan berlangsungnya kehamilan, yang harus di penuhi dalam darah ibu. Banyaknya darah yang beredar bertambah, sehingga jantung harus bekerja lebih berat. Karena itu, dalam kehamilan selalu terjadi perubahan-perubahan dalam system kardiovaskular yang biasanya masih dalam batas-batas fisiologik

Perubahan-perubahan itu terutama disebabkan:
1. karena hidremia (hipervolemia)dalam kehamilan, yang sudah dimulai sejak umur  
    kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya antara 32 dan 36 minggu;
2. karena uterus gravidus yang makin lama makin besar mendorong diafragma ke atas,
    ke kiri, dan ke depan, sehingga pembuluh-pembuluh darah besar dekat jantung  
    mengalami lekukan dan putaran.

Saat-saat berbahaya bagi penderitra ialah:
1. kehamilan 32-36 minggu apabila hipervolemia mencapai puncaknya.
2. partus kala II apabila wanita mengerahkan tenasganya untuk meneran
3. masa postpartum, karena dengan lahirnya plasenta anastomosis arteria-vena hilang
   dan darah yang sehrtusnya masuk kedalam ruang intervilus sekarang masuk ke dalam
   sirkulasi besar.
Dalam tiga hal tersebut diatas jantung harus bekerja lebih berat. Apabila tenaga volume cadangan jantung di lampau, maka terjadi dekompensasi kordisi; janting tidak sanggup lagi menunaikan tugasnya.



Perubahan volume darah yang di temukan pada penderita penyakit jantung dapat digolongkan dalam 3 kategori.
1)  Oligositemik-hipoplasmik-hipovolemia: keadaan ini di temukan pada penderita yang
     mengalami steonosis katup.
2)  Polisitemik-hiperplasmik-hipervolemia: di temukan pada penyakit jantung bawaan 
    di mana terjadi campuran antara darah arteri dan vena, hubungan arteri dan vena,  
     regurgitasi dan hambatan aliran darah.
3)  Polisitemik-normoplasmik atau hiperlasmik hipervolemia ditemukan pada penderita
     penyakit jantung bawaan, di mana terjadi campuran darah arteri dan vena yang
     hebat, tetraligy fallot, defek septum, dan patensi duktus arteriosus.

Raharja, rachimhadhi, prihartono dan samil (1988) mendapatkan volume plasma pada kasus penyakit jantung kelainan katup dalam kehamilan, lebih rendah dari kehamilan normal baik pada usia kehamilan 32 minggu, partus kala I maupun saat dua minggu postpartum; dengan anemia sebagai penyerta yang sering di temukan.
Gejalah klinis tampak bahwa makin meningkat kelas fungsional penyakit jantung yang di derita, maka volume darah cenderung lebih rendah.

Diagnosis
Dari anamnesis sudah sering diketahui wanita itu penderita penyakit jantung, baik sejak masa sebelum ia hamil maupun dalam kehamilan-kehamilan yang terdahulu. Terutama penyakit demam rheuma mendapat perhatian khusus dalam anamnesis, walaupun bekas penderita demam rheuma tidak selalu menderita kelainan jantung.
Burwell dan Metcalfe mengajukan 4 kriteria, satu di antaranya sudah cukup untuk membuat diagnosis penyakit jantung dalam kehamilan:
1) Bising diastolic, presistolik, atau bising jantung terus menerus;
2) Pembesaran jantung yang jelas;
3) Bising jantung yang nyaring, terutama bila disertai thyill;
4) Aritmia yang berat.


Klisifikasi penyakit jantung dalam kehamilan
Klasifiakasi penyakit jantung yang sifatnya fungsionil dan berdasarkan keluhan-keluhan yang dahulu dan sekarang di alami oleh penderita-seperti telah di terima oleh New York Heart Association- sangat praktis dalam penanggulangan dan penentuan prognosis penyakit jantung dalam kehamilan.

Penyakit Jantung reumatik
Perubahan kehamilan yang menyulitkan diagnosis demam rematik adalah : nyeri sendi pada wanita hamil mungkin oleh karena sikap tubuh yang memikul beban yang lebih besar sehubungan denga kehamilannya serta meningkatkan laju endap darah dan jumlah leukosit. Bila terjadi demam rematik pada kehamilan maka prognosisnya akan burk.

Adanya aktifitas demam rematik dapat diduga bila terdapat :
1. Suhu subfebris dengan takikardi yang lebih cepat dari semestinya.
2. Leukositosis dan laju endap darah yang tetap tinggi.
3. Terdengar desir jantung yang berubah-ubah sifatnya maupun tempatnya, dan
4.
C reaktif protein positif dan ASTO 300Todd unit atau lebih.

2. Asma
Asma bronkiale merupakan salah asatu penyakit saluran nafas yang sering dijumpai dalam kehamilan dan persalinan. Penderita biasanya pernah berobat kedokter lain.
Pengaruh kehamilan terhadap timbulnya serangan asma tidaklah selalu sama pada setiap penderita, bahkan asma, serangannya tak sama pada kehamilan pertama dan berikutnya. Kurang dari sepertiga penderita asma akan membaik dalam kehamilan, lebih dari 1/3 akan menetap, serta kurang dari 1/3 lagi akan menjadi buruk atau serangan bertambah. Biasanya serangan akan timbul mulai usia kehamilan 24 minggu sampai 36 minggu, dan pada akhir kehamilan serangan jarang terjadi.



DEFINISI
Asma adalah penyakit paru kronis yang melibatkan berbagai varietas immune sistem cell, yang menyebabkan timbulnya respon bronkus berupa wheezing, dyspne, batuk, dan dada terasa berat

PATOFISIOLOGI
Asma adalah peradangan kronik saluran nafas dengan herediter utama. Peningkatan respon saluran nafas dan peradangan berhubungan dengan gen pada kromosom 5, 6, 11, 12, 14, & 16 termasuk reseptor IgE yang afinitasnya tinggi, kelompok gen sitokin dan reseptor antigen T-cell sedangkan lingkungan yang menjadi allergen tergantung individu masing-masing seperti influenza atau rokok.

PEMERIKSAAN
1. Riwayat
2. Pemeriksaan Fisik.

Adapun tingkatan klinik asma dapat dilihat pada table berikut dibawah ini
Tingkatan PO2 PCO2 pH FEV1(% predicted)
a. Alkalosis respiratori sedang Normal ↓ ↑ 65 – 80
b. Alkalosis respiratori ↓ ↓ ↑ 50 – 64
c. Tingkat waspada ↓ Normal Normal 35 – 49
d. Asidosis respiratori ↓ ↑ ↓ < 35 Pada kasus asma sedang, hipoksia pada awalnya dapat
   dikompensasi oleh hiperventilasi, sebagai refleksi dari PO2 arteri normal,
   menurunnya PCO2 dan alkalosis respiratori.

PIELONEFRITISKRONIKA
Pielonefritis kronika biasanya tidak atau sedikit sekali menunjukkan gejala-gejala penyakit saluran kemih, dan merupakan predisposisi terjadinya pielonefritis akuta dalam kehamilan. Penderita mungkin menderita tekanan darah tinggi. Pada keadaan penyakit lebih berat didapatkan penurunan tingkat filtrasiglumerolus (G. F. R), dan pada urinalisis urin mungkin normal, mungkin ditemukan protein kurang dari 2 g per hari, gumpalan sel-se ldarah putih.

GLOMERULONEFRITISAKUTA
Glomerulonefritis akuta jarang dijumpai pada wanita hamil. Penyakit ini dapat timbul setiap saat dalam kehamilan, dan penderita nefritis dapat menjadi hamil. Yang menjadi penyebab biasanya Streptococcus beta-haemolyticus jenis A. Sering ditemukan bahwa penderita pada saat yang sama atau bebrapa minggu sebelumnya menderita infeksi jalan pernapasan, tonsillitis, atau infeksi lain-lain oleh sterptokokkus, suatu hal yang menyokong teori infeksi fokal.

GLOMERULONEFRITISKRONIKA
Wanita hamil dengan glomerulonefritis kronika sudah menderita penyakit itu beberapa tahun seebalumnya. Karena itu, pada pemeriksaan kehamilan pertama dapat dijumpai protenuria sedimen yang tidak normal, dan hipertensi. Apabila gejala-gejala penyakit baru timbul dalam kehamilan yang sudah lanjut, atau ditambah dengan pengaruh kehamilan (superimposed pre-eklampsia), maka lebih sulit untuk membedakannya dari pre-eklampsia murni
Suatu ciri tetap ialah makin memburuknya fungsi ginjal karena makin lama makin banyak kerusakan yang diderita oleh glomerulus-glomerulus ginjal, bahkan sampai tercapai tingkat akhir, yakni apa yang disebut ginjal kisut. Penyakit ini dapat menampakkan diri dalam 4 macam;
1. Hanya terdapat protenuria menetap dengan atau tanpa kelainan sedimen
2. dapat menjadi jelas sebagai sindrtoma nefrotik
3. dalam bentuk mendadak seperti pada glomerulonefritis akuta, dan
4. gagal ginjal sebagai penjelmaan pertama.
Keempat-empatnya dapat menimbulkan gejala-gejala insufiensi ginjal dan penyakit kardiovaskuler hipertensif.



SINDROMANEFROTIK
Sindroma nefrotik, yang dahulu dikenal dengan nama nefrosis, ialah suatu kumpulan gejala yang terdiri atas edema, proteinuria (lebih dari 5 gram sehari), hipoalbuminemia, dan hiperkolesterolemia. Mungkin sindroma ini diakibatkan oleh reaksi antigen-antibodi dalam pembulu-pembuluh kapiler glomelurus. Penyakit-penyakit dapat menyertai sindroma nefrotik ialah glumerulnefritis kronika (paling sering), lupus eritematotus, diabetes mellitus,amiloidosis, sifilis dan trombosis vena renalis. Selain itu sidroma ini dapat pula timbul akibat keracunan logam berat (timah, air raksa), obat-obat anti kejang, serta racun serangga.

GAGAL GINJAL MENDADAK DALAM KEHAMILAN
Gagal ginjal mendadak (acute renal failure) merupakan komplikasi yang sangat gawat dalam kehamilan dan nifas, karena dapat menimbulkan kematian, atau kerusakan fungsi ginjal yang tidak bisa sembuh lagi. Kejadiannya 1 dalam 1300-1500 kehamilan.
Kelainan ini didasario oleh dua jenis patologi.
1. Nekrosis tubular akut, apabila sumsum ginjal mengalami kerusakan.
2. Nekrisis kortikal biletral apabila smpai kedua ginjal yang menderita.

Pada masa nifas sulit dikethui sebabnya, sehingga disebut sindrom ginjal idiopatik potspartum. Penanggulangan pada keadaan ini, penderita diberi infus, atau transfusi darah, diperhatikan keseimbangan elektrolit dan caira dan segera dil;akukan hemodialisis bila ada tanda-tanda uremia. Banyak penderita membutuhkan hemodialisis secara teratur atau dilakukan transpalantasi ginjal untuk ginjal yang tetap gagal. Gagal ginjalo dalam kehamilan ini dapat dicegah bila dilakukan:
1. Penanganan kehamilan dan persalinan dengan baik
2. Perdrahan, syok, dan infeksi segera diatasi atau diobati dengan baik
3. Pemberian trnasfusi darah dengan hati-hati



BATU GINJAL DAN SALURAN KEMIH (UROLITIASIS)
Batu saluran kemih dalam kehamilan tidaklah bisa. Frekuensinya sangat sedikit 0,03-0,07%. Walaupun demikian perlu juga diperhatikan karena urolitiasis ini dapat mendorong timbulnya infeksi saluran kemih, atau menimbulkan keluhan pada penderita berupa nyeri mendadak, kadang-kadang berupa kolik, terutama mengenai penyakit saluran kencing, untuk membantu membuat diagnosis urotilisis.

GINJAL POLIKISTIK
Ginjal polikistik merupakan kelainan bawaan (herediter). Kehamilan umumnya tidak mempengaruhi perkembangan pembentukan kista pada ginjal, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi fungsi ginjal kurang baik, maka kehamilan akan memperberat atau merusak fungsinya. Sebaliknya wanita yang telah mempunyai kelainan sebaiknya tidak hamil karena kemungkinan timbul komplikasi akibat kehamilan selalu tinggi.

TUBERKULOSIS GINJAL
Jarang dijumpai wanita hamil dengan tuberkulosis ginjal, walaupun dalam literetur disebutkan ada. Kehamilan akan mempengaruhi TBC ginjal tersrbut bila tidak diobati. TBC pada ginjal dapat hamil terus, asal fungsi ginjalnya baik. Terapi TBC ginjal sama dengan terapi TBC organ-organ lain. Untuk membuat dagnosis TBC ginjal diperlukan laboratorium khusus.

KEHAMILANPASCANEFREKTOMI
Para penderita yang mempunyai satu ginjal karena kelainan kongenital atau pasca nefrektomi, dapat atau boleh hamil sampai aterm asal fungsi ginjalnya normal. Perlu pemeriksaan fungsi ginjal sebelum hamildan selama kehamilan dan diawasi dengan baik, karena kemungkinan timbulnya infeksi saluran kemih. Persalinan dapat berlangsung pervaginam kecuali dalam keadaan- keadaan tertentu.



KEHAMILAN PASCA TRANSPLANTASI GINJAL
Akhir- akhir ini terdapat laporan tentang kehamilan sampai cukup bulan, setelah wanita mengalami transplantasi ginjal. Prognosisnya cukup baik, bila ginjal yang diimplantasikan tersebut berasal dari donor yang hidup. Selama kehamilan mungkin timbul komplikasi pada ibu dan janinnya.

Klasifikasi
a. Tidak tergantung insulin (TTI) – Non Insulin Dependent diabetes mellitus (NIDDN)
    yaitu kasus yang tidak memerlukan insulin dalam pengendalian kadar gula darah.
b. Tergantung insulin (TI) – Insulin dependent Diabetes Melitus yaitu kasus yan
    memerlukan insulin dalam mengembalikan kadar gula darah
   Pengaruh kehamilan pada diabetes

Dalam kehamilan diabetes dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut :
a. Abortus dan partus prematurus
b. Pre-eklampsia
c. Hidramnion
d. Kelainan letak janin
e. Insufisiensi plasenta

bab 1 pendahuluan

                                                                  BAB I
                                                        PENDAHULUAN
A. Latar belakang

           
Sampai saat ini, masih banyak penyakit yang menyertai kehamilan. Banyak penyakit yang baru muncul ketika seorang wanita mengalami kehamilan. Misalnya saja hipertensi, hiperemesis gravidarum, dan sebagainya. Selain itu, penyakit yang memang sudah diderita oleh wanita hamil sejak sebelum hamil, bisa saja memperparah kondisi ibu yang dapat berdampak buruk pada kehamilannya.
Kehamilan yang mana ibunya menderita penyakit pastilah tidak sama penanganan atau kadang terdapat perbedaan asuhan yang akan diberikan. Dalam pemberian obat kita harus bisa menghilangkan atau meminimalkan efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang diberikan. Karena seperti yang kita ketahui kebanyakan obet dapat memberikan efek teratogenik yang dapat menyebabkan kematian janin. Olehnya itu kita harus bisa mengetahui apa obat yang cock untuk ibu yang tidak membahayakan anaknya. Sehingga dengan penanganan yang tepat penyakit yang menyertai kehamilan dapat meminimalkan efek pada keadaan ibu dan janin.


B. RUMUSAN MASALAH
1. Penyakit apa sajayang menyertai kehamilan?
2. Bagaimana mengatasi penyakit-penyakit yang menyertai kehamilan?

C. Tujuan
1. Kita mengetahui penyakit apa saja yang menyertai kehamilan
2. Kita mengetahui bagaimana cara mengatasi penyakit yang menyertai kehamilan, sehingga kita bisa meminimalkan dampak yang akan muncul 


Bab 2   Bab 3 

Manfaat Internet

Tugas: TIK
Nama: Aisyah Sarjono
Kelas : XI IPS I


1. 8 Mn'ft Internet:

-Gudang Informasi
-Berbelanja Online
- Berita-berita
- Perpustakaan
- Pendidikan
- surat menyurat
- hiburan ( games online)
- sarana promosi

2. maksud dari

Access
: adalah proses pertukaran data dari computer satu ke computer yg lain melalui media web.

-Alias

Attachment, juga dikenal sebagai IDE (Integrated Drive Electronics). Adalah desain interface harddisk dengan controller yang terintegrasi didalamnya. Desain ATA kemudian dikembangkan lagi menjadi ATA-2 dan Ultra ATA dengan menambahkan berbagai kelebihan, diantaranya kemampuan untuk memberikan informasi  karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play dan meningkatnya kecepatan akses.

Bandwidth – Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network

Browser: Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web

Chat - Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard.

Cyberspace : pengertiannya sama dengan internet yaitu Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.

Client = Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.

Dial-up connection atau dial-up saja adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada akses Internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak

DNS - Domain Name Service. Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address)
Domain

Download - Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Proses download merupakan kebalikan dari upload.

Email - Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet.

Ethernet - Protokol yang biasa digunakan dalam LAN.

FTP - File Transfer Protocol. Protokol standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

Gateway - Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menterjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.

GIF - Graphics Interchange Format. Sebuah format standar untuk file grafis (image) terkompresi. File GIF menggunakan teknik kompresi  non-lossy sehingga lebih cocok untuk diterapkan pada image yang tidak terlalu kompleks dengan jumlah warna yang sedikit. Untuk image yang lebih kompleks, biasanya digunakan format JPEG.

Hyperlink adalah Pranala, pautan atau link, yaitu sebuah acuan dalam dokumen hiperteksi (hypertext) ke dokumen yang lain atau sumber lain. Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur.

Home Page/Homepage - Halaman muka dari sebuah situs web.  Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser.

Host - Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya yang tersambung dalam network yang sama.

HTML - Hypertext Markup Language, merupakan salah satu varian dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP

HTTP - Hyper Text Transfer Protocol. Protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTmL yang digunakan dalam World Wide Web.

Internet - Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.

Upload - Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari kegiatan ini disebut download.

IP Address - Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.

Internet Relay Chat (IRC) adalah suatu bentuk komunikasi di Internet yang diciptakan untuk komunikasi interpersonal terutama komunikasi kelompok di tempat diskusi yang dinamakan channel (saluran), tetapi juga bisa untuk komunikasi jalur pribadi.

ISP - Internet Service Provider. Sebutan untuk penyedia layanan internet.

tehnik menyuntik pasien

jijiodjiosjfoicjfpodv
l,lc,l,dlv,lcfv
dffdkfdmvorrfj































kunjungi facebook saya
llsdakkcdjiofjihrevhfhv8
facebooknya all

Ilmu Keperawatan Dasar I

tes.....